Duhai kau,
Mengapa alergi dengan umat islam yg bersatu dlm menjlni amar ma'ruf nahi munkar ? Yang Menuntut ketidak adilan pada pelaku yang menistakan ,menjadikan ayat ayat Al-qur'an sebagai senda gurau(tertawa) ?
Mengapa menghujat,mencela umat islam yg bersatu padu dalam aksi aksi untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar?
Mengapa ikut didalam kelompok non islam dan membela serta mendukungnya mati matian?
Islam atau non islam kah yg anti dgn aksi umat islam dan memusuhi umat islam serta berada dalam barisan kelompok non islam ?
Pahamilah duhai kau ,
Bahwasanya,
Amar artinya ---> perintah.
Perintah siapa ? Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Ma'ruf artinya ---> mengenal.
Mengenal siapa ? Mengenal Allah Subhannahu wa Ta'ala dan mengenal perintah perintah-Nya.
Nahi artinya ---> jangan.
Munkar artinya ---> mengingkari.
Jangan mengingkari siapa dan apa?
Allah Ta'ala dan perintah perintah-Nya,larangan larangan-Nya didalam al-qur'an.
Jadi ,
Secara hakikat ---> 'amar ma'ruf nahi munkar adalah ---> perintah untuk mengenal Allah Subhannahu wa Ta'ala dan perintah perintah-Nya .
dan kalau sudah mengenal-Nya, dilarang untuk mengingkari identifikasi tersebut. :)
Duhai kau,
kalau kau mengingkari-Nya,mengingkari ayat ayat al-qur'an tentang larangan dan perintah-Nya, maka kau akan menjadi orang yang berbalik mundur ke belakang alias --->murtad.
Innalillahi.
Tahukah kau,
Bahwasanya,
Kata murtad berasal dari kata ---> irtadda, berasal dari kata ---> Radda ,yang artinya: --->berbalik.
Kata riddah dan irtidad dua-duanya berarti kembali ke jalan, dari mana orang datang kembali.
Tapi,
Kata Riddah khusus digunakan dalam arti kembali pada ---> kekafiran (kafir = tertutup),
sedang kata irtidad digunakan dalam arti itu, tapi juga digunakan untuk arti yang lain, dan orang yang dari mengenal Allah dan perintah-Nya kembali pada kekafiran, disebut murtad.
Kalau sudah mengenal Allah dan perintah-Nya kemudian murtad dan kembali menjadi kafir maka kau akan dilaknat Allah Ta'ala sebagaimana Iblis yang terlaknat.
Sadarilah, jangan terus ikuti bisikan nafsu setan didalam diri .
Tak perlu menjlskan, tak perlu berdalih apapun.
Cukup renungkan saja dalam tafakur diam.
Allahu a'lam :)